Bangun Lelaki Hey Lelaki Hebat!

      

      Semuanya tengah berbaris di hadapanku, saat itu tengah malam suhu nya sudah terasa begitu dingin. Kutatapi mereka satu per satu.
Ada yang ketakutan, kedinginan, dan yang jelas terlihat mereka begitu serba salah.
Kupanggil ketua regu nya, yang menjawab wanita. Begitu ganjal regu ini pikirku, mengapa diketuai oleh wanita? Sedangkan regu-regu sebelumnya diketuai oleh lelaki.
Saat ku tanyakan alasannya, ternyata para lelaki ini takut untuk memimpin, mereka tak memiliki pengalaman sebagai pemimpin. Mendengar alasan tersebut betapa aku ingin tertawa dan juga miris.

      Yonif Batalyon Raider 303/SSM tempatnya, sekolah kami melakukan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, yang langsung dipimpin oleh tim pelatih dari anggota TNI langsung. Tibalah saatnya CARAKA malam, yaitu kegiatan jurit malam atau penjelajahan. Aku mendapatkan tugas di pos finis atau pos interogasi. Dan kelompok ini begitu menarik perhatianku karena diketuai oleh seorang wanita, alasannya pun begitu lucu untuk ukuran anak SMK.

      

      My dear, emansipasi wanita itu memang ada. Dengan emansipasi wanita dapat berkarir, berkarya, meng ekspose dirinya. Tapi, jangan sampai karena jaman sekarang kebanyakan wanita yang aktif, kaum Adam malah merasa kecil. Maksudku, jangan sampai lelaki merasa "Yo wes, ada wanita ini aku bisa santuy"

      Lelaki jika kalian terlalu santuy dalam hidup ini maka kalian yang akan terinjak. Lelaki itu pemimpin, nabi dan juga rasul semuanya adalah lelaki, kepala keluarga selalunya dipegang oleh seorang lelaki. Bukan berarti kalian tak mampu memimpin, tapi nyatanya darah seorang pemimpin ini sudah mengalir di dalam tubuh kalian, hanya saja kalian terlalu santuy sehingga tidak terpakai.

       Cobalah. Berusaha lah. Meski dalam tahap pertama sudah bertemu kegagalan, yang harus di nilai adalah usaha nya. Tak perlu takut mencoba, coba untuk bersikap out of the box. Cobalah keluar dari kebiasaan. Kamu yang biasanya pendiam cobalah untuk aktif, kamu yang biasanya main-main cobalah untuk serius.

      Kesempatan itu tidak akan datang 2 kali, sekalinya datang pun tidak akan sama dengan kesempatan yang pertama kali datang. Okeh karena itu maksimal kan usaha kita pada kesempatan pertama, jika gagal jadikan pelajaran dan perbaiki di kesempatan yang kedua.

      Kegagalan itu sudah menjadi bagian cerita kita, tak perlu risau dengan kegagalan. Dari kegagalan-kegagalan yang dialami, yang kita lewati lebih banyak gagalnya atau senengnya? Oleh karena itu pikiran saja yang senang nya, tapi jangan lupakan yang gagalnya. Jadikan semua itu motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.